Oleh :
Veronica Lita W
Gout Artritis atau yang lebih dikenal dengan
sebutan asam urat merupakan merupakan gangguan metabolik karena asam urat (
uric acid ) menumpuk dalam jaringan tubuh. Uric acid adalah zat hasil akhir
metabolisme purin dalam tubuh, yang kemudian dibuang melalui urin. Pada kondisi
gout, terdapat timbunan atau defosit kristal asam urat di dalam persendian.
Apa
Penyebab Gout Artritis ?
Penyebab terjadinya gout adalah adanya penimbunan
kristal asam urat di dalam persendian sehingga terjadi kerusakan lokal.
Penyebab utama meningkatnya kadar asam urat dalam darah adalah karena adanya gangguan
metabolisme asam urat. Salah satunya disebabkan karena mengonsumsi makanan yang
mengandung purin tinggi, seperti minuman berakohol, melinjo dan olahannya
seperti emping, jeroan, dan kacang-kacangan.
Kunyit
sebagai Anti Radang pada penderita Gout Artritis
Apabila telah terjadi pembengkakan sendi atau kadar
asam urat serum lebih dari 10 mg/dl, penderita harus diberikan diet bebas
purin. Namun, pada kenyataannya tidak mungkin merencanakan diet tanpa purin
karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein. Diet
yang normal biasanya mengandung 600-1000 mg purin per hari. Oleh karena itu,
diet bagi penderita gout harus dikurangi kandungan purinnya hingga kira-kira
hanya mengonsumsi sekitar 100-150 mg purin per hari.
Dalam suatu penelitian membuktikan bahwa kunyit
dapat menurunkan konsentrasi TNF-α ( protein
yang unik yang dihasilkan selama respon inflamasi) yang terbentuk akibat
peradangan . Kunyit (Curcuma domestica, Val) merupakan tanaman tradisional yang
sudah dikenal luas dan sudah lama digunakan oleh masyarakat. Penelitian
dilakukan dengan cara rimpang kunyit segar dicuci bersih, diiris dengan
ketebalan ±0,2 cm, kemudian dikeringkan dengan cara dibiarkan di tempat terbuka
yang tidak terkena sinar matahari langsung. Kunyit yang sudah kering disuling
dengan cara destilasi uap bertingkat dengan alat destilator untuk mendapatkan
minyak atsirinya dan dibuat dalam bentuk sediaan kapsul gelatin. Minyak atsiri
hasil destilasi uap rimpang kunyit dilaporkan mempunyai senyawa aktif bergugus
molekul serupa kurkumin yang berkhasiat anti radang pada edema sendi tarsal
tikus. Setelah dilakukan uji toksisitas akut ( uji keamanan pada bahan makanan
) dan uji teratogenik ( uji kerusakan
sel saat kehamilan ) pada minyak atsiri kunyit yang diberikan pada hewan
percobaan tergolong praktis tidak toksik serta menunjukan tidak ada kecacatan
pada janin atau aman secara teratogenik. Pemberian minyak atsiri kunyit dosis
25 mg/kg BB selama satu minggu pada penderita gout artritis ditemukan dapat
menurunkan kadar urea darah secara signifikan dan secara parsial menurunkan
konsentrasi TNF-α pada kelompok perlakuan. ( Lailatul Muniroh dkk:2010 )
DAFTAR PUTAKA
Muniroh, Lailatul dkk,
Desember 2010, Minyak
atsiri kunyit sebagai anti radang pada penderita gout artritis dengan diet
tinggi purin. Makara kesehatan VoL 14 No.2
Wijayakusuma,
Hembing ( 2007 ). Atasi Asam Urat & Rematik ala Hembing. Depok : Puspa Swara,
Anggota Ikapi
(http://books.google.co.id/books?id=IvkNKTtTCUC&pg=PA16&dq=gout+arthritis+adalah&hl=en&sa=X&ei=eeWBUvOfOIiLrQfKqIGQBg&redir_esc=y#v=onepage&q=gout%20arthritis%20adalah&f=false)
diakses pada tanggal 12 November 2013
Krisnatuti,
Diah dkk. Perencanaan menu untuk penderita
gangguan asam urat.
(http://books.google.co.id/books?id=S3OOv3RoS1YC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false)
diakses pada tanggal 12 November 2013