oleh : Ning Suwarsih
Rematik merupakan salah satu penyakit yang selalu di
identifikasikan dengan perasaan nyeri, sakit, serta kaku pada otot, persendian,
tulang, dan ligament. Reumatik itu sendiri banyak jenisnya tetapi yang populer
dan banyak diderita penduduk Indonesia adalah asam urat ( gout arthritis).
Pada umumnya, rematik
menyerang orang pada usia lanjut, yakni di atas 50 tahun. Namun, rematik juga
juga dapat menyerang tanpa batasan usia, baik anak-anak, remaja maupun dewasa.
Sebagian besar orang terutama yang bertempat tinggal di daerah terpencil atau
pedesaan berpendapat bahwa asam urat di sebabkan karena sering mandi pada malam
hari. Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya serangan
rematik, diantaranya:
1.
Faktor infeksi
Rematik
dapat terjadi karena adanya infeksi dari virus maupun bakteri.
2.
Faktor pekerjaan
Rematik
dapat terjadi apabila seseorang mengangkat beban yang terlalu berat sehingga
menimbulkan nyeri pada pinggang.
3.
Faktor usia
Seiring
dengan bertambahnya usia, seseorang akan
semakin rentan untuk sakit. Lansia akan lebih sering mengeluh mengalami nyeri.
4.
Faktor makanan
Rematik
dapat timbul jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin.
5.
Faktor keturunan
Rematik
merupakan salah satu penyakit yang dapat diturunkan. Sehingga orang tua yang
mempunyai atau menderita rematik dapat menurun ke anaknya.
Lalu bagaimana
pengobatan pada rematik?
Pengobatan
untuk rematik Hingga saat ini terus
berkembang. Baik secara modern maupun konvesional (tradisional). Sebagian besar
orang, masih menggunakan obat tradisional untuk mengobati rematik. Salah
satunya dengan menggunakan tanaman kecubung. Tanaman kecubung dipercaya berkhasiat
dapat menyembuhkan rematik
Tanaman kecubung
merupakan tanaman yang tumbuh liar ditempat terbuka, seperti tanah berpasir,
tepi sungai, di semak, atau pekarangan sehingga sangat mudah utuk kita jumpai.
Siapa sangka tanaman liar ini memiliki banyak khasiat sebagai obat herbal,
hamper semua bagian dari kecubung ini dapat dimanfaatkan muali dari akar, daun,
dan bunga.
Bunga digunakan untuk mengatasi:
Rasa nyeri hebat pada kanker stadium
lanjut
Nyeri lambung, rematik
Kejang atau epilepsy (ayan) yang disebabkan
rasa takut
Sakit jiwa
Sebagai obat bius pada operasi
(anestesi)
Akar digunakan untuk pengobatan:
- Kolera
- Sesak napas
Daun digunakan untuk mengatasi:
1. Sesak napas, batuk rejan, rematik,
bronchitis
2. Sakit pinggang, rematik, memar
3. Ketombe
4. Cacingan
5. Lendir tenggorokan
Cara pengobatan rematik menggunakan
kecubung:
Cara I:
Cuci 2-3 kuntum bunga kecubung, lalu
rebus dalam air bersih secukupnya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan
ramuan ini untuk obat kompres selagi hangat.
Cara II:
Daun kecubung, sereh, dan minyak kelapa
dipanaskan sampai mendidih, bahan lain dimasukan hingga daun layu kemudian
minyak digosokkan pada bagian yang sakit (rematik atau kelumpuhan).
Referensi :
Dalimarta,Setiawan.2000.Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2.Jakarta:Trubus Agriwidya (http://books.google.co.id/books?id=vmrbQE4jfYcC&pg=PA108&dq=cara+mengobati+rematik+dengan+kecubung&hl=id&sa=X&ei=z_qBUtq4JIa4rgfvtICACA&redir_esc=y#v=onepage&q=cara%20mengobati%20rematik%20dengan%20kecubung&f=false)
Diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 14.40 WIB.
Dalimarta,Setiawan.2000.Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar.Jakarta:Puspa Swara (http://books.google.co.id/books?id=rG343rcuDYC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false)
Diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 15.20 WIB.
Syarif,Pudjiati.,Suryotomo,Bambang,dkk.
Diskripsi Dan Manfaat Tanaman Obat Di
Pedesaan
Sebagai Upaya Pemberdayaan Apotik Hidup (Studi Kasus Di Kecamatan
Wonokerto.